Sebuah Kisah Dan. Bagaimana, Lara?
Ini sebuah kisah.
Dan.
Bagaimana, Lara?
Pada upayamu yang bergeliyat diantara harap dan hiruk pikuknya dunia dengan kaki kecil yang mungkin terlihat seperti dua potong kayu yang tidak pernah cukup untuk menopang kursi. Masihkah ia bertahan? meski nyaris patah tak beraturan.
Tahun ini menjadi tahun yang benar-benar luar biasa bagiku, entah bagaimana mendeskripsikannya? Berlapis antara senang dan luka-luka yang sama sekali tidak kupersiapkan, meski kumengerti jika memang hidup selalu punya pasang-surutnya.
Ada banyak sekali moment yang telah kupersiapkan namun ternyata tidak bisa kurayakan, meski begitu tetap kukenang dan terima dengan sayang pada akhirnya. Begitupula dengan mimpi-mimpi yang ternyata hanya cukup indah untuk dibayangkan saja.
Dan.
Bagaimana, Lara?
Pada upayamu berteman dengan luka dan bahagia yang sesekali menyapa? Apa syukurmu masih merasuki relung hati yang perih itu? Apa hidupmu yang tidak lagi sama masih bisa kau beri warna-warna hangat yang berharga? Apa Tuhan masih menjadi lawan bicaramu yang paling nyaman?
Kelak di akhir hayat aku selalu berdoa kita akan mendekap penuh kasih sayang, pergi dengan tenang dan damai menuju tempat tersejuk yang diberikan Tuhan. Lalu, dikenang dengan hal-hal baik yang mungkin selama ini sukar terlihat.
Ini sebuah kisah,
yang bersemai antara luka, doa, dan harapan.
i/2024
Komentar
Posting Komentar